TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Mungkin Usaha {4}



Mungkin Usaha {4}

0 "Dan aku rasa, dari semua ceritamu itu, aku menangkap satu hal, Panglima Jiang. Kau memiliki ketertarikan kepada Nona kecil itu, bukan?" tebak Jian Chul.     
0

Mendengar hal itu, Jiang Kang Hua tampak terdiam, dia bahkan tak tahu harus menjawab pertanyaan tersebut dengan hal apa. Sepertinya dia terlalu kentara, memuji-muji Liu Anqier atau bahkan mengkhawatirkan Liu Anqier dengan sangat nyata.     

"Sepertinya di sini aku mulai paham akan satu hal. Yaitu ada cinta segitiga yang akan berakhir dengan kandasnya satu hati. Apakah tebakanku ini benar?" tanya Jian Chul. Jiang Kang Hua pun akhirnya tersenyum mendengar pertanyaan yang semacam itu.     

"Apa yang sebenarnya hendak kau katakan, Perdana Menteri Jian? Masalah perasaanku dengan Nona Liu, hanya aku yang tahu dan itu adalah hal yang tak penting sama sekali. bahkan rasanya juga aku benar-benar tak pantas bersanding dengan sosok seperti Nona Liu. Dia adalah takdir dari Yang Mulia Raja, dan siapa pun tidak akan pernah bisa untuk memisahkan mereka," kata Jiang Kang Hua.     

"Kau akan menjadi laki-laki bayangan? Yang akan menjaga wanita yang kau cintai tanpa kau mengatakannya langsung. Hanya karena pasangannya adalah rajamu, kau tak kuasa dengan itu semua. Aku melihat ini adalah hal paling melankolis yang pernah ada, dan aku benar-benar terharu untuk itu, Panglima Jiang,"     

"Kau boleh menjadikannya dalam bentuk buku jika kau mau," guyon Jiang Kang Hua. Keduanya pun kembali tertawa. Untuk kemudian, keduanya tampak sedang menghela napas panjang, memandang Liu Anqier yang sibuk memasak dengan para iblis wanita di sana, dan Chen Liao Xuan menunggui dengan begitu setia.     

"Aku tak menyangka, jika ada manusia yang diterima baik di sini. Asal kau tahu, setiap ada manusia yang sampai datang ke tempat perasingan ini, umurnya tidak akan pernah lama. Mereka akan mati dengan sangat mengenaskan dan tidak akan tersisa sama sekali dari tubuhnya selain pakaiannya. Bahkan tulang-belulangnya akan digunakan oleh mereka-mereka yang kelaparan sebagai cemilan malam. Dan kedatangan Liu Anqier benar-benar disambut baik sekali, aku sendiri merasa aneh dengannya. Apakah Panglima Jiang tidak merasakan bagaimana dia? Maksudku, auranya benar-benar bukan aura manusia yang sebenarnya. Auranya sangat putih dan memiliki kilau keemasan dan itu hanya terjadi baisanya pada makhluk-makhluk langit saja."     

"Perdana Menteri Jian terlalu menbesar-besarkan. Sebenarnya, dia adalah putri dari seorang Tabib suci di alam manusia. Dan tabit tersebut sering sekali bertemu dnegan Dewa-Dewa tinggi. Tak lama setelah pertapaannya yang panjang dan bertemu dengan Dewa Agung, istrinya pun hamil, dan ya… mungkin karena semua yang telah terjadi membuat Nona Liu diberkati, sehingga auranya berbeda dari manusia pada umumnya, dan lagi selama dia di alam manusia dia memiliki seorang Guru besar juga, dia mengajari Nona Liu ilmu bela diri dan lain sebagainya, meski ilmu bela dirinya sangat lemah, dan aku telah menyempurnakaannya. Itulah kenapa dia terlihat sangat mandiri dan tidak takut dengan siapa pun, Perdana Menteri Jian,"     

"Pantas saja, dari gerakan-gerakan yang dia tampilkan tadi sangat tidak asing. Ternyata kau yan mengajarinya. Aku sama sekali salut dengan dia, meski ada banyak pendekar wanita. Tapi aku rasa dia satu-satunya pendekar yang selalu mengedepankan rasa kasihan. Meski aku yakin, jika di medan perang yang sebenarnya itu akan menjadi kelemahan terbesar untuknya,"     

Jiang Kang Hua kembali tersenyum mendengar hal itu. bagaimana lagi, apa yang dikatakan oleh Jian Chul adalah benar adanya. Tidak ada yang salah sama sekali oleh itu.     

Sementara di istana, Lim Ming Yu tampak sedang mengintai Li Zheng Xi yang sampai saat ini sedang duduk sambil membuka beberapa buku. Bahkan dia bisa melihat dengan jelas jika stempel kerajaan dipegang dengan sangat nyata. Lim Ming Yu tampak mondar-mandir dengan sangat resah, dia benar-benar takut kalau sampai Li Zheng Xi telah melakukan hal nekat dan membahayakan kerajaan, melakukan sebuah politik untuk menghancurkan Raja.     

"Apa yang dilakukan oleh Penasihat Li? Apakah kau bisa melihatnya dengan sangat jelas?" tanya Lim Ming Yu kepada Lee Huanran.     

Lee Huanran tampak menggelengkan kepalanya, bahkan dia sudah berusaha untuk menyamar menjadi capung pun dia tetap saja tidak berani dan tidak bisa mendekati Li Zheng Xi. Kekuatan Li Zheng Xi, meskipun dia seorang Penasihat dan bukan seorang Panglima Perang, namun sosok itu memang memiliki aura yang sangat besar, sehingga sangat sulit didekati oleh sosok kecil seperti Lee Huanran.     

"Apakah kita bisa melakukan sesuatu sekarang?" tanya Lee Huanran kemudian. Lim Ming Yu tampak mendengus.     

"Apakah aku harus datang kepadanya dan berbasa-basi kepadanya sekarang?" kesalnya. Lee Huanran pun terkekeh mendengar hal itu. "Dasar gadis tengik."     

"Jika Selir Lim datang kesana, yang ada Penasihat Li akan mengetahui kondisi Selir Lim. Apalagi kandungan Selir Lim sudah sangat besar. Selir Lim tertolong dengan pakaian kerajaan ini yang bagian dada sampai bawahnya besar, kalau tidak, semua yang ada di istana ini pasti akan tahu kalau Selir Lim hamil," kata Lee Huanran lagi. Tapi agaknya hal itu sama sekali tidak cukup memuaskan untuk Lim Ming Yu.     

"Aku cemas bukan main, sebab bagaimanapun juga, kita tidak bisa langsung percaya saja dengan Penasihat Li. Apa yang telah dia lakukan selama ini adalah jahat sekali. semua orang yang datang padanya adalah hal-hal yang buruk. Entah kenapa, meski dia adalah tangan kanan dari Yang Mulia Raja, meski dia terdekat dan kepercayaan Yang Mulia Raja, aku merasa jika dia memiliki sisi jahat yang terselubung. Ya, meski aku sendiri tidak bisa membuktikan sama sekali dengan kenyataan atas apa yang aku katakan ini. Tapi aku rasa dia benar-benar sangat mengerikan,"     

"Hamba rasa pikiran Selir Lim terlalu jauh. Selir Lim berkata seperti itu karena Penasihat Li telah ketahuan melakukan hubungan terlarang bersama dengan Selir Cheng. Coba kalau tidak ada hal itu, hamba yakin kalau Selir Lim akan tetap berpikir jika Penasihat Li adalah sosok yang paling baik, yang paling lembut yang pernah ada, benar seperti itu?" kata Lee Huanran kemudian.     

Jujur, Lim Ming Yu memang awalnya berpikiran seperti itu, apa yang telah dia pikirkan kepada Penasihat Li adalah semua yang baik-baik saja, akan tetapi mau bagaimana lagi, selama dia mengenal Li Zheng Xi dengan sangat baik, dia mulai berpikir jika Li Zheng Xi ini memiliki sesuatu yang sangat aneh, aneh dalam artian di sini adalah jika dia merasa kalau Li Zheng Xi ini sangat menakutkan sekali. seperti seorang yang baik tapi memiliki hati yang cukup jahat sehingga membuat Lim Ming Yu begitu penasaran, dia harus diam-diam mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan dia harus membuktikan jika apa yang menjadi kekhawatirannya adalah benar adanya. Entah niat jahatnya itu untuk hal yang berhubungan dengan Raja, atau tentang istana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.